Kenali Jenis Jenis Awan Berdasarkan Bentuk dan Ketinggian

Eoman – Saat memandang ke langit, Anda bisa melihat berbagai bentuk awan yang beragam. Ada yang terlihat menggumpal, tipis, memanjang, lucu, hingga yang bentuknya menyeramkan. Bagi sebagian orang, awan juga bisa digunakan untuk memperkirakan apakah cuaca sedang cerah, mendung, atau bahkan akan turun hujan badai.

Berdasarkan bentuknya tersebut, awan pun dibedakan menjadi beberapa jenis. Tidak hanya itu, penggolongan jenis awan juga berdasarkan ketinggian awan itu sendiri. Untuk informasi apa saja jenis awan tersebut, simak ulasan berikut ini.

Berdasarkan Bentuk

Jika dilihat berdasarkan bentuknya, jenis jenis awan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

– Cumulus

Merupakan jenis awan yang umum, terlihat cerah tanpa ada mendung sedikitpun. Jenis awan ini merupakan pertanda bahwa cuaca sedang stabil atau normal. Bentuknya mirip seperti gumpalan kapas yang menggulung secara horizontal. Jika dilihat sepintas, mirip dengan permen gula-gula yang menggulung dengan indah (arum manis).

– Cirrus

Jenis awan yang satu ini bentuknya halus dan tipis seperti sutra atau bulu ayam. Biasanya, awan jenis ini muncul saat cuaca terik. Walaupun memiliki banyak massa, namun volumenya hanya sedikit. Itu sebabnya awan jenis ini tidak berpotensi akan turun hujan.

– Stratus

Jenis awan yang ketiga berdasarkan bentuknya adalah Stratus. Awan ini bentuknya tipis namun tersebar menutupi langit secara merata. Awan jenis ini sering menutup akses sinar matahari sehingga suatu lokasi terasa sedikit sejuk walau saat siang hari. Selain itu, awan ini juga berpotensi mendatangkan hujan dalam waktu yang lama.

Berdasarkan Ketinggian

Jika dilihat berdasarkan ketinggiannya, jenis awan dibedakan menjadi 3 tingkatan, yaitu awan tingkat tinggi, menengah, dan rendah. Setiap tingkatan memiliki jenis awan yang berbeda pula. Jenis jenis awan tersebut diantaranya adalah:

– Awan Tingkat Tinggi (5-13 km)

● Cirrocumulus
Bentuknya khas mirip sisik ikan dan dijuluki sebagai langit makarel karena warnanya yang keabu-abuan.

● Cirrus
Tampilan awan yang tipis terbuat dari kristal es yang sering disertai dengan warna kuning cerah atau merah, seperti saat sunset dan sunrise.

● Cirrostratus
Jenis awan ini memiliki tampilan seperti selimut bergelombang yang menutupi langit dengan warna bervariasi mulai dari abu-abu terang hingga warna putih.

– Awan Tingkat Menengah (2-7 km)

● Altocumulus
Terbentuk dari tetesan air namun mampu mempertahankan kristal es ketika berada di posisi yang lebih tinggi.

● Altostratus
Bentuk awan ini halus, berwarna abu-abu dan terkadang tidak memiliki fitur. Awan ini juga sering dikaitkan dengan pertanda akan turun hujan atau salju.

● Nimbostratus
Bentuk awan ini berupa lapisan yang tebal dan gelap dengan warna abu-abu kehitaman yang sepenuhnya menghalangi sinar matahari.

– Awan Tingkat Rendah (0-2 km)

● Stratus
Berupa awan tipis yang menutupi langit dan mudah ditemukan di daerah pegunungan atau pantai yang berkabut. Selain itu, jenis awan ini juga terlihat saat cuaca sedang mendung.

● Cumulus
Jenis awan yang berbentuk gumpalan tebal seperti tumpukan kapas dan sering muncul saat cuaca cerah.

● Cumulonimbus
Bentuk awan jenis ini seperti bulu halus dan berwarna putih yang kerap disebut sebagai awan menara karena posisinya yang berkembang secara vertikal. Awan ini sangat bermanfaat bagi penerbangan karena bisa digunakan sebagai pertanda akan terjadinya tornado atau badai.

● Stratocumulus
Bentuk awan jenis ini mirip Cumulus namun jauh lebih besar dan berwarna abu-abu terang hingga gelap. Awan ini sering diidentikkan sebagai pertanda akan turun hujan walau kenyataannya hanya berupa gerimis.

Dengan mengetahui jenis jenis awan tersebut, Anda bisa membuat prediksi mengenai cuaca. Apakah sedang cerah, mendung, hanya gerimis, hujan, atau bahkan badai. Minimal, Anda bisa bersiap-siap membawa payung atau jas hujan sebelum bepergian setelah melihat bentuk awan tersebut.

Sumber:

Wartapoin