Pengertian dan Jenis Jenis Air Tanah

Eoman – Airtanah adalah air yang terkandung di dalam tanah, menurut tingkat kedalamannya, airtanah dibedakan menjadi dua jenis.

 

Pengertian air tanah menurut para ahli

Di bawah ini adalah beberapa pengertian airtanah menurut para ahli, terdiri dari:

 

Menurut Budhikuswansusilo

Air tanah adalah nama untuk menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam batuan permeabel. Periode retensi dapat bervariasi tergantung pada kondisi geologis (beberapa minggu-tahun). Pergerakan air tanah dapat mencapai permukaan, dengan manifestasinya sebagai mata air atau sungai.

 

Menurut Herlambang (1996: 5)

Airtanah adalah air yang bergerak melalui tanah yang terdapat pada ruang antara butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Lapisan yang mudah dilalui airtanah disebut lapisan permeabel, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilewati airtanah disebut lapisan kedap air, seperti lapisan lempung atau lempung. , akuiklud (kedap air). Ada juga lapisan tahan air (aquifuge), biasanya lapisan batuan/padat.

 

Tolman (1937) dalam Wiwoho (1999)

Hal ini menunjukkan bahwa air tanah dangkal di akuifer dengan material yang tidak terkompresi di iklim kering menunjukkan konsentrasi bahan kimia yang tinggi, terutama di musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh pergerakan kapiler air tanah dan tingkat penguapan yang tinggi. Ukuran bahan terlarut tergantung pada berapa lama air berada dalam kontak dengan batu. Semakin lama air bersentuhan dengan batu, semakin besar jumlah unsur terlarut di dalamnya. Selain itu umur batuan juga mempengaruhi tingkat salinitas air, karena semakin tua umur batuan maka semakin tinggi kadar garam terlarut di dalamnya.

 

Todd (1980) dalam Hartono (1999)

Menyatakan bahwa tidak semua formasi litologi dan kondisi geomorfologi merupakan akuifer yang baik. Berdasarkan pengamatan di lapangan, akuifer ditemukan dengan morfologi sebagai berikut:

 

Dasar sungai, materialnya terdiri dari alluvium yang diendapkan di sepanjang dasar sungai berupa dataran banjir dan tanggul alam. Material aluvial biasanya berupa pasir dan kerikil.

Lembah yang terkubur (abandoned valley) tersusun dari material lepas berupa pasir halus sampai kasar.

Dataran adalah suatu bentuk tanah dengan struktur datar dan tersusun dari material aluvial yang berasal dari berbagai material induk sehingga menjadi akuifer yang baik.

Lembah antar pegunungan (intermontana valley), yaitu lembah yang terletak di antara dua gunung, materialnya berasal dari pengikisan dan pergerakan massa batuan pegunungan di sekitarnya.

Batugamping (limestone), air tanah yang terperangkap dalam retakan atau diaklas. Porositas batugamping ini bersifat sekunder.

 

Jenis air tanah

Dua jenis air tanah tergantung pada tingkat kedalamannya adalah sebagai berikut:

 

  1. Air tanah dangkal

Air tanah dangkal disebut juga air tanah, air tanah ini biasa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti sumur pompa atau sumur biasa menggunakan ember. Baca juga Invoice excel.

 

  1. Air tanah dalam

Airtanah dalam adalah airtanah yang terdapat pada lapisan tanah yang dalam, biasanya berupa sumur bor.

 

Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990: 41-42) bahwa jenis-jenis airtanah adalah sebagai berikut:

 

Akuifer bebas, yaitu lapisan kedap air yang hanya sebagian terisi air dan berada di atas lapisan kedap air. Permukaan tanah pada akuifer ini disebut muka air tanah (preatic level), yaitu permukaan air yang memiliki tekanan hidrostatik yang sama dengan atmosfer.

Akuifer tertekan adalah akuifer yang seluruh jumlah airnya dibatasi oleh lapisan kedap air, baik di atas maupun di bawah, dan memiliki tekanan jenuh lebih besar dari tekanan atmosfer.

Akuifer semi terbatas, yaitu akuifer yang benar-benar jenuh air, dimana bagian atasnya dibatasi oleh lapisan semipermeabel dan bagian bawahnya merupakan lapisan kedap air.

Semi Unconfined Aquifer, yaitu akuifer yang bagian bawahnya merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian atasnya merupakan bahan berbutir halus, sehingga lapisan penutupnya masih memungkinkan terjadinya pergerakan air. Oleh karena itu, akuifer ini merupakan transisi antara akuifer bebas dan akuifer semi-kompresi.