Eoman – Selama praktik elektronik, kita membutuhkan peralatan dasar seperti besi solder, multimeter, obeng, tang, pinset dan lainnya. Di antara alat -alat ini, besi pengelasan dan multimeter adalah yang paling penting dan tidak dapat ditinggalkan dalam pekerjaan elektronik. Alat lain seperti obeng, tang, dan pinset membantu memfasilitasi pekerjaan yang terkait dengan perakitan dan/atau pembongkaran.
Selain peralatan di atas, kami juga membutuhkan berbagai bahan seperti pengelasan, adonan, gondorukem, pengencer, kabel, dll. Di antara bahan -bahan ini, pengelasan adalah yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam semua praktik elektronik.
Ada beberapa bagian peralatan penting yang harus kita persiapkan sebelum melakukan praktik elektronik. Khusus untuk Anda, siswa SMK atau mahasiswa teknik elektronik baru yang mulai belajar elektronik dasar. Dengan peralatan lengkap yang baik, latihan Anda akan berjalan lancar dan tugas -tugas akan dilakukan dengan cepat.
1. Solder Tangan
Solder adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan timah pengelasan selama koneksi atau proses penarikan kabel atau komponen. Prinsip operasi pengelasan manual terdiri dari menggunakan elemen pemanas seperti besi, kemudian panas yang dihasilkan ditransfer ke ujung atau ke kegagalan pengelasan. Selain itu, kegagalan pengelasan inilah yang kami gunakan untuk memanaskan timah pada bagian tersebut.
Ada beberapa jenis pengelasan tergantung pada kekuatannya, seperti pengelasan dengan kekuatan 40 watt, 60 watt, 100 watt, dll. Ada juga beberapa bentuk pengelasan, beberapa memiliki bentuk segenggam biasa seperti pensil dan beberapa menggunakan model pistol seperti senjata.
Pilihan tukang las yang baik sangat penting bagi proses pengelasan untuk berjalan dengan lancar dan kualitas pengelasannya juga baik. Pilih jumlah watt pengelasan sebagai fungsi dari batas panas komponen. Jangan memilih pengelasan yang terlalu panas karena dapat merusak sirkuit yang dicetak dan komponen.
2. Multimeter
Multimeter adalah alat yang mengukur jumlah listrik seperti tegangan, arus dan resistansi. Di dalam multimeter ada voltmeter, ammeter dan ohmmeter. Multimeter juga dapat digunakan untuk memeriksa apakah komponen selalu baik atau tidak. Cara memeriksa komponen, tentu saja, lihat lembar teknis dan karakteristik masing -masing komponen.
Ada dua jenis multimeter yang biasa digunakan oleh orang elektronik, yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Multimeter analog menggunakan pembacaan dengan sistem pointer, sementara multimeter digital menggunakan pointer digital.
3. Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan dan melonggarkan sekrup.
Ada dua jenis obeng yang biasa digunakan, yaitu obeng positif dan obeng negatif. Obeng positif digunakan untuk sekrup kepala positif (+), sedangkan obeng negatif digunakan untuk sekrup atau baut dengan kepala negatif (-).
4. tang
Tang adalah alat yang dapat digunakan sebagai penyangga komponen, segel dan pemotong kaki komponen juga dapat digunakan untuk melucuti kabel. Berdasarkan fungsi -fungsi ini, nama tang dibagi menjadi beberapa penunjukan.
Klip kerucut (paruh panjang) umumnya digunakan untuk penyangga komponen dan mengambil kaki komponen. Tang pemotongan digunakan untuk memotong kaki komponen. Sementara tang pengupasan digunakan untuk melucuti kabel.
5. Atraktor
Atraktor adalah alat yang digunakan untuk vakum timah di luar PCB. Penggunaan penarik diperlukan untuk menghapus komponen pada beberapa kaki, seperti sirkuit terintegrasi, transformator SMPS, flyback, dll. Cara menggunakan penarik cukup sederhana, yaitu dengan memompanya terlebih dahulu, kemudian menenangkannya hanya di posisi dekat kawat yang dipanaskan.
6. Pinset
Pinset adalah alat yang berfungsi untuk mempertahankan komponen selama proses pemasangan atau proses pengelasan. Jika tang tajam digunakan untuk komponen yang relatif besar, tang ini digunakan untuk komponen yang relatif besar dan bahkan sulit dipegang dengan tangan.
Sumber: https://www.kelasplc.com/